This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tampilkan postingan dengan label Mapel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Mapel. Tampilkan semua postingan

Selasa, 05 November 2013

Tata Nama Senyawa Organik

Menuliskan nama senyawa anorganik dan organik sederhana serta persamaan reaksinya.

Untuk lebih memahami kimia terlebih dahulu harus dipahami rumus kimia. Rumus kimia ada 2 macam yaitu rumus molekul dan rumus empirisRumus molekul menyatakan jumlah atom yang sebenarnya setiap unsur yang menyusun dalam satu molekul suatu materi. Sedangkan rumus empirismenyatakan perbandingan paling sederhana dari atom-atom setiap unsur penyusun materi tersebut. Rumus kimia yang kita kenal sehari-hari berupa rumus kimia unsur dan rumus kimia senyawa.
1.    Rumus Kimia Unsur dan Rumus Kimia senyawa Semua unsur logam dan beberapa unsur non logam yang merupakan struktur raksasa atau terdiri dari atom-atom yang berdiri sendiri ditulis sebagai lambang unsurnya.
Contoh:
Nama UnsurRumus Kimia
BesiEmas
Karbon
Boron
Kalium
Helium
Neon
Argon
FeAu
C
B
K
He
Ne
Ar
  1. Ada sekitar 9 unsur yang membentuk molekul sederhana (diatomik, tetraatomik, oktaatomik) dituliskan sebagai lambang unsur yang diikuti jumlah atom penyusun tiap molekulnya.
Contohnya:

Nama Unsur

Rumus Kimia

Hidrogen
Oksigen
Nitrogen
Fluor
Klor
Brom
Sulfur
Fosfor
H2
O2
N2
F2
Cl2
Br2
S2 atau S8
P4
  1. Senyawa yang merupakan gabungan dari beberapa unsur, dilambangkan dengan beberapa lambang unsur beserta jumlah atom tiap partikel dasarnya (molekul atau ion)
SenyawaRumus KimiaJumlah atom
AirH2O3 atom terdiri atas 2 atom H dan 1 atom O
BenzenaC6H612 atom terdiri atas 6 atom C dan 6 atom H
AlkoholC2H6O9 atom terdiri atas 2 atom C, 6 atom H dan 1 atom O
AsetonC3H6O10 atom terdiri atas 3 atom C, 6 atom H dan 1 atom O
Gula tebuC12H22O1147 atom terdiri atas 12 atom C, 22 atom H dan 11 atom O
Pengertian Penulisan Rumus Kimia
2 H2 artinya 2 molekul gas hidrogen
2 Fe               artinya 2 atom Fe
2 C2H5OH     artinya 2 molekul etanol
15 NH3 artinya 15 molekul amoniak (NH3)
2.    Rumus Empiris, rumus molekul, rumus struktur (rumus bangun)
Penulisan rumus kimia dapat berupa rumus empiris, rumus molekul dan rumus struktur.
-            Rumus empiris adalah rumus kimia yang menyatakan perbandingan terkecil dari atom-atom yang bergabung. Rumus ini tidak menunjukkan jumlah atom yang bergabung.
-            Rumus molekul adalah rumus kimia yang menunjukkan jumlah atom yang bergabung dalam setiap molekul senyawa tersebut.
-            Rumus struktur adalah rumus kimia yang menggambarkan letak ikatan unsur-unsur dalam suatu senyawa. Rumus struktur akan dibicarakan lebih lanjut pada bab ikatan kimia dan bab senyawa karbon
Contoh :
Rumus empiris          Rumus molekul                       Rumus strutur
CH                                          C2H2 H – C º C – H
CH2O                             C2H4O2 CH3COOH
NoNama SenyawaRumus MolekulRumus Empiris
1.AirH2OH2O
2.Hidrogen PeroksidaH2O2(HO)
3.AlkoholC2H6OC2H6O
4.Garam dapur-NaCl
5.Aluminium Sulfat-Al2(SO4)3
6.GlukosaC6H12O6(CH2O)
7.Asam cukaC2H4O2(CH2O)
8.AmoniakNH3NH3
3.    Pemberian Nama Senyawa
Menuliskan rumus kimia dan pemberian nama suatu senyawa bertujuan untuk membedakan zat tersebut dari zat yang lainnya. Penulisan rumus kimia senyawa tidak lepas dari ikatan yang ada dalam senyawa tersebut.
A.    Senyawa ion (terbentuk antara unsur logam dengan non logam)
Nama senyawa ion biner (dari dua unsur) sesuai dengan nama unsur – unsurnya ditambah akhiran ida. Jika unsur logam mempunyai beberapa valensi maka valensi logam harus disertakan dan ditulis dalam angka romawi dalam kurung.
Contoh :
Beberapa senyawa yang mungkin dapat terbentuk dari unsur Al, Na, Ca, Fe, Cl, O, S dan N diantaranya adalah:
Al3+ +  3 Cl ® AlCl3 nama      Aluminium klorida
Al3+ +  O®     Al2O3 nama      aluminium oksida
Na+ +  Cl®     NaCl         nama      natrium klorida
Ca2+ + O®      CaO          nama      kalsium oksida
Na+ +  S®     Na2S         nama      natrium sulfida
Na+ +  N®    Na3N        nama      natrium Nitrida
Fe2+ + S®       FeS           nama      Besi (II) sulfida
Fe3+ + S®       Fe2S3 nama      Besi (III) sulfida
Untuk lebih memahami penulisan rumus kimia senyawa ion dan pemberian namanya lengkapi tabel berikut:
AnionKationSBrCOkarbonatClSOsulfat
K+
Ca
Al
Co
Co


B.    Senyawa Kovalen :
Untuk memperkirakan rumus molekul senyawa kovalen anda harus memperhatikan aturan oktet dan duplet dari Lewis. Sehingga anda harus memperhatikan elektron valensi atom – atom yang berikatan. Cara memberi nama senyawa hampir mirip dengan senyawa ion, karena pada umumnya unsur metalloid dan non logam dapat mempunyai beberapa valensi, maka valensi atom pusat harus ditulis dalam angka romawi dalam kurung atau jumlah atom yang mengelilingi atom pusat dinyatakan dalam bilangan yunani.
Contoh :
Senyawa karbon dengan oksigen dapat terbentuk :
CO  = Karbon monoksida
CO2 = Karbon dioksida
Senyawa P dengan Cl dapat terbentuk:
PCl3 = Pospor (III) klorida atau pospor triklorida
PCl5 = Pospor (V) klorida atau pospor pentaklorida

Jumat, 26 April 2013

Soal Matematika SD Kecepatan waktu dan jarak dua orang saling bertemu dalam perjalanan


Soal Matematika SD Kecepatan waktu dan jarak dua orang saling bertemu dalam perjalanan

10DES
Jarak Yogyakarta-Malang 350 km. Jika Ali berangkat dari Yogya ke Malang pukul 06.00 pagi dengan mobil kecepatannya 60 km/jam. Pada waktu dan rute yang sama Budi berangkat dari Malang menuju Yogya dengan mengendarai mobil yang kecepatannya 80 km/jam. Pada jarak berapa dan pukul berapa keduanya berpapasan?
Solusi:
yogya<————————————350km ————————–>malang
ali                                                                                                                                                       budi
60 km/jam————————–><————————————–80 km/jam
simulasi dalam format power point dapat anda download pada link di bawah ini:
jarak ali dan budi berpapasan
dari simulasi di atas diperoleh informasi bahwa jika jarak yang ditempuh ali + jarak yang ditempuh Budi = 350 km
maka:
J (Ali) + J (Budi) =350 km; ingat rumus : J = V.t
(60 km/jam x t) + (80 km/jam x t) = 350 km
140 km/jam x t = 350 km
t = (350:140) jam
t = 2,5 jam = 2jam 30 menit
jadi, mereka akan bertemu setelah 2 jam 30 menit dari pukul 06.00 yaitu pada pukul 08.30 pagi.
jarak pertemuan dari yogya = 60 km/jam x 2,5 jam = 150 km dan
jarak pertemuan dari malang = 350 km – 150 km = 200 km.


Soal 2



Soal Matematika SD Kecepatan dan waktu berpapasan

Saling berpapasan ini dapat dirumuskan seperti ini….
Penerapan perhitungan saling berpapasan dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Walaupun cukup jarang digunakan karena biasanya orang tidak mau menghitung hal tersebut. Lihat rumusnya berikut ini :
Saling berpapasan ini dapat dirumuskan seperti ini:Waktu=\frac{{jarak}}{\Delta {kecepatan}}
Dimana:
Waktu = Waktu yang dihitung saat keberangkatan sampai saat berpapasan
{Jarak} = Jarak antara A dan B (Saat pertama kali sebelum kedua pihak berangkat)
\Delta{Kecepatan} = Kecepatan total (yang diakumulasikan dari kecepatan A dan B)
Contoh:
Farid berangkat dari Banyumas ke Jakarta dan Virna berangkat dari Jakarta ke Banyumas. Mereka akan melewati jalan yang sama. Farid akan mengendarai mobil dengan kecepatan 60km/jam dan Virna akan berjalan kaki dengan kecepatan 40km/jam. Jarak Jakarta Banyumas 200 Km. Mereka akan berangkat bersama-sama pada pukul 11.00. Jam berapa mereka akan berpapasan???
Solusi:
Langkah pertama adalah kita hitung dulu kecepatan total A dan B
Maka \Delta Kecepatan=
60 km/jam + 40 km/jam
= 100 km/jam
Kita masukan ke dalam rumus Waktu=\frac{\Delta {jarak}}{\Delta {kecepatan}}
Sehingga:
Waktu=\frac{200 km}{100 km/jam}
Waktu = 2 jam
Maka mereka akan berpapasan setelah 2 jam mereka berangkat
Jadi mereka akan berpapasan pada pukul:
= 11.00+02.00
= 13.00
Jadi mereka akan berpapasan pada pukul 13.00/jam 1 siang.


Bila waktu berangkatnya maka menjadi begini :



A, berangkat jam 08.00 dengan kecepatan 25 km/jam.
B, berangkat jam 07.00 dengan kecepatan 50 km/jam
jarak tempuh jakarta bandung 200km.
jawab :
karena B lebih duluan berangkat 1 jam dari A maka.
s = v . t => 50 km/jam . 1 jam hasilnya 50 km
–> jadi B telah menempuh 50km duluan sebelum A berangkat. ( dengan melihat selisih waktu keberangkatan)
hasil akhir :
t = delta s / delta v (kayak rumus diatas)
= (200km – 50km) / (25 + 50)
= 150 / 75
= 2 jam.
jadi waktu bertemunya ialah pada pukul 10.00