Selasa, 05 November 2013

Larutan Elektrolit Dan Non Elektrolit

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

Suatu larutan pada umumnya didefinisikan sebagai A. Apakah Larutan Itu?
Masih ingatkah Anda, apakah larutan itu?
Tentunya Anda masih ingat bukan? Larutan adalah campuran yang bersifat homogen atau serbasama. Jika Anda melarutkan 2 sendok makan gula putih (pasir) ke dalam segelas air, maka Anda telah mendapatkan larutan gula.
Cobalah Anda ingat kembali, manakah dari gula dan air yang berperan sebagai zat terlarut dan zat pelarut.
Di SMP atau bahkan di SD Anda pernah membedakan benda-benda yang dapat menghantarkan listrik atau tidak dapat menghantarkan listrik, melalui percobaan berikut.
Gambar 1. Percobaan daya hantar listrik suatu benda
Setelah diamati percobaan seperti di atas, kita dapat membedakan benda yang dapat menghantarkan listrik dengan lampu menyala. Sedangkan benda yang tidak menghantarkan listrik lampunya padam. Ternyata paku dapat menghantarkan listrik sedangkan plastik tidak menghantarkan listrik.
Bagaimanakah seandainya rangkaian uji elektrolit pada percobaan di atas, dapatkah kita gunakan untuk uji coba berbagai larutan.
Marilah kita lakukan percobaannya sesuai petunjuk percobaan berikut:
a. Alat dan bahan yang harus disediakan
Tabel 1. Alat dan bahan
Alat dan bahan
Ukuran/satuan
Jumlah
Gelas kimia
Alat penguji elektrolit
Baterai 1
Air suling
Larutan HCl
Larutan asam cuka (CH3COOH)
Larutan NaOH
Larutan ammonia (NH3)
Larutan gula
Larutan NaCl (garam dapur)
Etanol (alcohol)
Air ledeng
Air sumur
100 ml

9 volt

1 M
1 M
1 M
1 M

1 M
70%

10
1 set
1
50 mL
50 mL
50 mL
50 mL
50 mL
50 mL
50 mL
50 mL
50 mL
50 mL

b. Cara Kerja
1.Rangkaian alat penguji elektrolit seperti gambar 2 di bawah ini.
Gambar 2. Pengisi elektrolit
                              1. batu baterai
2. kabel penghubung
3. bola lampu
4. elektroda karbon
5. elektroda karbon
6. larutan yang diuji
7. gelas kimia
2.3.Masukkan kira-kira 50 ml air kran ke dalam gelas kimia dan uji daya hantar listriknya. Catat apakah lampu menyala atau timbul pada elektroda.
Bersihkan elektroda dengan air dan keringkan, kemudian dengan cara yangs ama uji daya hantar listrik larutan di bawah ini. Catatlah di tabel 2 pengamatan.
Tabel 2. Pengamatan
Bahan yang Diuji
Rumus zat Terlarut
Lampu Menyala/
Lampu Tidak Menyala
Pengamatan Lain
Air suling
Air ledeng
Air sumur
Larutan HCl
Asam cuka
Larutan NaOH
Larutan amonia
Larutan gula
Larutan NaCl
Alkohol



HCl
CH3COOH
NaOH
NH3
C12H22O11
NaCl
C2H5OH
…..
…..
…..
…..
…..
…..
…..
…..
…..
…..
…..
…..
…..
…..
…..
…..
…..
…..
…..
…..

c. Setelah melakukan percobaan
Cobalah Anda jawab pertanyaan-pertanyaan berikut dan jangan lupa berdiskusi dengan teman-temanmu ini.
  1. Cobalah amati dengan seksama, apa yang terjadi pada lampu dan batang    elektroda, adakah perubahan?
  2. Diantara bahan yang diuji, zat manakah yang dapat menghantarkan arus listrik dan yang tidak dapat menghantarkan listrik.
  3. Buatlah definisi tentang larutan elektrolit dan larutan non elektrolit.
  4. Diantara larutan elektrolit di atas, manakah zat terlarutnya yang tergolong:
  •  (a) ikatan ion
  • (b) ikatan kovalen
Cobalah Anda bandingkan dengan jawaban di bawah ini.
  1. Pada saat melakukan percobaan dapat diamati yang terjadi pada lampu dan elektroda (batang karbon). Pada lampu ada yang menyala terang, redup dan tidak menyala. Sedangkan pada batang karbon terdapat gelembung gas dan ada pula yang tidak ada gelembungnya.
  2. Zat-zat yang dapat menghantarkan listrik adalah HCl, CH3COOH, NaOH, NH4OH dan NaCl. Sedangkan yang tidak menghantarkan listrik : C12H22O11 dan C2H5OH.
  3. Dari hasil pengamatan, larutan-larutan yang dapat memberikan nyala pada lampu, baik terang, redup ataupun tidak menyala, tetapi ada gelembung gas disebut larutan elektrolit. Sedangkan sebaliknya disebut larutan non elektrolit jika tidak terdapat nyala lampu ataupun gelembung gas pada elektrodanya
Pada saat Anda melakukan percobaan ternyata didapatkan larutan yang memberikan nyala terang, redup dan bahkan tidak menyala, ataupun pada elektrodanya, ada yang bergelembung gas ada pula yang tidak.
Bagaimanakah hal ini dapat dijelaskan?
Mengapa suatu larutan dapat menghantarkan listrik sementara yang lainnya tidak?
Untuk dapat memahami keanekaragaman larutan ditinjau dari daya hantar listriknya, cobalah Anda pelajari dan pahami uraian materi berikutnya.
Berdasarkan daya hantar listriknya (daya ionisasinya), larutan dibedakan dalam dua macam, yaitu larutan elektrolit dan larutan non elektrolit.
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik.
Larutan ini dibedakan atas :
1. ELEKTROLIT KUAT
Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang mempunyai daya hantar listrik   yang kuat, karena zat terlarutnya didalam pelarut (umumnya air), seluruhnya berubah menjadi ion-ion (alpha = 1).
Yang tergolong elektrolit kuat adalah:
  • Asam-asam kuat, seperti : HCl, HCl03, H2SO4, HNO3 dan lain-lain.
  • Basa-basa kuat, yaitu basa-basa golongan alkali dan alkali tanah, seperti: NaOH, KOH, Ca(OH)2, Ba(OH)2 dan lain-lain.
  • Garam-garam yang mudah larut, seperti: NaCl, KI, Al2(SO4)3 dan lain-lain
2. ELEKTROLIT LEMAH
Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang daya hantar listriknya lemah dengan harga derajat ionisasi sebesar: O < alpha < 1.
Yang tergolong elektrolit lemah:
a. Asam-asam lemah, seperti : CH3COOH, HCN, H2CO3, H2S dan lain-lain
b. Basa-basa lemah seperti : NH4OH, Ni(OH)2 dan lain-lain
c. Garam-garam yang sukar larut, seperti : AgCl, CaCrO4, PbI2 dan lain-lain
Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik, karena zat terlarutnya di dalam pelarut tidak dapat menghasilkan ion-ion (tidak mengion).
Tergolong ke dalam jenis ini misalnya:
- Larutan urea
- Larutan sukrosa
- Larutan glukosa
- Larutan alkohol dan lain-lain campuran homogen dua macam komponen atau lebih dengan bermacam-macam konsentrasi. Berdasarkan sifat daya hantar listriknya larutan dapat dibedakan menjadi larutan yang dapat menghantarkan listrik (elektrolit) dan larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik (non elektrolit).
Untuk mengetahui sifat daya hantar listrik zat yang larut dalam air dapat dilakukan Uji Praktikum Eletrolit Dan Non Elektrolit dengan menggunakan alat uji elektrolit (Gambar 4.1). Jika alat itu dicobakan pada air murni ternyata lampu pada alat uji tidak menyala. Hal ini menunjukkan bahwa air murni tidak menghantarkan listrik. Tetapi jika kedalam air murni dilarutkan garam dapur (NaCl) larutan yang terbentuk dapat meng-hantarkan listrik dengan baik. Untuk me- ngetahui sifat daya hantar listrik larutan ujilah daya hantar listrik larutan-larutan 1,0M sebanyak 100 mL yang terdapat pada tabel di bawah ini.
No
Bahan
Rumus SenyawaPengamatan nyala lampuPengamatan lain
MenyalaTidak menyala
1.Hidogen kloridaHCl
2.AmoniakNH3
3.Asam sulfatH2SO4
4.Garam DapurNaCl
5.Air kapurCa(OH)2
6.Natrium HidroksidaNaOH
7.Gula pasirC12H22O11
8.Alkohol 70%C2H5OH
9.Asam CukaCH3COOH
10.AsetonCH3COCH3
Berdasarkan hasil pengamatan anda di atas kelompokkan larutan tersebut kedalam kelompok larutan elektrolit dan non elektrolit.
NoBahanRumusElektrolitNon Elektrolit
1.Hidogen kloridaHCl
2.AmoniakNH3
3.Asam sulfatH2SO4
4.Garam DapurNaCl
5.Air kapurCa(OH)2
6.Natrium HidroksidaNaOH
7.Gula pasirC12H22O11
8.Alkohol 70%C2H5OH
9.Asam CukaCH3COOH
10.AsetonCH3COCH3
Pertanyaan :
  1. Mengapa larutan ada yang bersifat menghartar listrik (bersifat elektrolit) dan ada yang bersifat tidak menghantar listrik (non elektrolit)?
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
  1. Diantara larutan elektrolit itu, larutan manakah yang mengandung zat terlarut tergolong senyawa ion dan senyawa kovalen?
a.   Senyawa ion              : …………………………………………………….…………..
  1. Senyawa kovalen       : …………………………………………………….…………..
  2. Senyawa kovalen tertentu jika dilarutkan dalam air dapat menghasilkan ion-ion. Manakah dari senyawa kovalen yang diuji dapat menghasilkan ion-ion dan tidak menghasilkan ion-ion jika dilarutkan dalam air?
Senyawa kovalen yang menghasilkan ion-ion:
………………………………………………………………………………………………
Senyawa kovalen yang tidak menghasilkan ion-ion:
………………………………………………………………………………………………
  1. Dari hasil pengamatan menunjukkan bahwa pada konsentrasi yang sama nyala lampu pada larutan elektrolit tidak sama, mengapa demikian?
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
  1. Berdasarkan data pengamatan, kelompokkan larutan yang tergolong elektrolit kuat dan elektrolit lemah, Jelaskan!
Elektrolit kuat :
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Elektrolit lemah :
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Berdasarkan data percobaan diatas ternyata setelah larutan diuji dengan alat uji elektrolit lampu ada yang tidak menyala, menyala redup dan menyala terang. Jadi ada larutan yang bersifat tidak menghantarkan listrik, menghantarkan listrik tapi kurang baik, dan menghantarkan listrik dengan baik. Menyala atau tidaknya lampu memberi gambaran kepada kita ada tidaknya ion-ion yang terdapat dalam larutan.
Dalam larutan non elektrolit zat terlarut tidak mengalami ionisasi sehingga di dalam larutan tidak terdapat ion dan larutan tidak menghantarkan listrik. Sedangkan dalam larutan elektrolit zat terlarut mengalami ionisasi sehingga di dalam larutan terdapat ion-ion yang dapat menghantarkan listrik. Tentu saja kekuatan daya hantar listrik larutan berbanding lurus dengan jumlah ion-ion yang terdapat di dalamnya.
Larutan yang daya hantar listriknya lemah (elektrolit lemah) menunjukkan bahwa jumlah ion-ion di dalam larutan sedikit, sedangkan larutan yang daya hantar listriknya kuat (elektrolit kuat) menunjukkan bahwa di dalam larutan terdapat banyak ion-ionnya. Peristiwa penguraian partikel zat terlarut menjadi ion-ionnya disebut ionisasi. Ion-ion dalam larutan elektrolit dapat dihasilkan dengan dua cara:
  1. Zat terlarut memang senyawa ion, misalnya NaCl. Kristal NaCl tertdiri atas ion-ion Na+ dan ion-ion Cl-. Jika kristal NaCl itu dilarutkan dalam air, maka ikatan antara ion positif dan ion negatif terputus dan ion-ion itu akan tersebar dan bergerak bebas di dalam larutan.
NaCl (s)  + air                   Na+(aq)  + Cl-(aq)
  1. Zat terlarut bukan senyawa ion, tetapi jika dilarutkan dalam air, zat itu menghasilkan ion-ion, misalnya HCl, CH3COOH dan NH3.
HCl(g)  +  air                  H+(aq)  +  Cl-(aq)
CH3COOH   +  air                    CH3COO-(aq) +  H+(aq)
NH3(g) + air                 NH4+(aq)  + OH-(aq)
NH3 cair dan CH3COOH cair tidak dapat menghantarkan listrik, karena tidak terionisasi tetapi tetap dalam bentuk molekul-molekulnya. HCl juga larut dalam benzena, tetapi larutannya tidak dapat menghantarkan listrik. Berarti dalam benzena HCl tetap sebagai molekul.

0 komentar:

Posting Komentar