Kamis, 23 Januari 2014

Fabel : Kelelawar Pencuri Dan Ayam

Kelelawar Pencuri Dan Ayam


Siang itu ayam sedang bermain, tiba-tiba datang seekor kelelawar yang sedang berterbangan kesana kemari tanpa tujuan.
Ayam : “Hei!, lawar mau kemana kamu?”
Kelelawar : (masih terbang dan tiba-tiba ia menabrak sebuah pohon)
Kelelawar : (terjatuh) “Aduh sakit.”
Ayam : (tertawa) “ngapa, sakit ya?”
Kelelawar : “Eh kamu yam, ada apa?”
Ayam : “Tidak. War kamu kok bisa menabrak pohon?”
Kelelawar : (menceritakan kelemahannya) “Yam, aku buta pada siang hari.”
Ayam : “Oh begitu, tapi kok kamu terbang siang-siang?”
Kelelawar : “Saya mau cari makan yam.”
Ayam : “Oh, makan tempat saya banyak war, ayo kerumahku.”

Dan akhirnya kelelawar pun terbang ke rumah si ayam.
Ayam : “Hati-hati war.”
Kemudian ayam pun pulang dan siang telah berganti malam. Pada malam itu si kelelawar mendatangi ayam.
Kelelawar : “Ayam, ayam.”
Ayam : “Siapa itu?”
Kelelawar : “Saya, lawar.”
Ayam : “Kamu dimana?”
Kelelawar : “Di depanmu.”
Ayam : “Aku tak bisa melihat.”
Kelelawar : (berpikir kalau ayam kan tidak bisa melihat pada malam hari)
Kelelawar : “Eh, iya yam saya mau minta makananmu.”
Ayam : (menunjukkan tempatnya) “Kau ambil sendiri disitu tapi jangan banyak-banyak.”
Kelelawar : (tertawa) “Oke.” (karena melihat makanan yang begitu banyak si kelelawar pun mengambil semuanya)
Kelelawar : “Terima kasih yam.” (lawar pun terbang)
Ayam : “Sama-sama.”

Keesokan harinya ayam ingin makan.
Ayam : (kaget) “Wah sialan lawar, makananku diambil semua.”
Ayam pergi mendatangi rumah si kelelawar.
Ayam : “Sialan kamu lawar, kamu habiskan makananku semua.”
Kelelawar : “Habis enak sih.”
Ayam : “Sebagai gantinya kumakan kau.”
Kelelawar : (terbang)
Ayam : “Hei, jangan lari awas ya.”

Dan sampai sekarang bila ayam bertemu kelelawar pasti akan dikejarnya.

0 komentar:

Posting Komentar